Nintedanib: Obat untuk Memperlambat Fibrosis Paru

Title Nintedanib: Obat untuk Memperlambat Fibrosis Paru

Nintedanib, yang sering dikenal dengan merek dagang Ofev, adalah obat yang termasuk dalam golongan penghambat tirosin kinase (tyrosine kinase inhibitor). Obat ini berperan penting dalam pengobatan penyakit paru-paru kronis yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut atau fibrosis pada paru-paru.

Fungsi Utama Nintedanib

Fungsi utama Nintedanib adalah untuk memperlambat laju penurunan fungsi paru-paru pada pasien yang menderita kondisi fibrotik paru. Meskipun tidak menyembuhkan penyakit atau menghilangkan jaringan parut yang sudah terbentuk, Nintedanib dapat secara signifikan mengurangi kecepatan perkembangan penyakit.

Persetujuan dan indikasi utama Nintedanib meliputi:

  1. Fibrosis Paru Idiopatik (Idiopathic Pulmonary Fibrosis/IPF): IPF adalah penyakit paru kronis progresif di mana jaringan parut terbentuk di paru-paru tanpa penyebab yang diketahui. Nintedanib adalah salah satu dari sedikit terapi yang tersedia untuk IPF, dengan fungsi memperlambat perkembangan penyakit ini.
  2. Penyakit Paru Interstisial (Interstitial Lung Diseases/ILD) Fibrosing Kronis dengan Fenotipe Progresif: Nintedanib juga digunakan untuk mengobati ILD fibrosing kronis lainnya yang terus memburuk (progresif), yang mencakup berbagai ILD yang pada akhirnya menyebabkan jaringan parut yang meluas di paru-paru.
  3. ILD Terkait Sklerosis Sistemik (Systemic Sclerosis-Associated ILD/SSc-ILD): Obat ini juga disetujui untuk memperlambat laju penurunan fungsi paru-paru pada pasien dengan ILD yang terjadi sebagai komplikasi dari sklerosis sistemik (sejenis penyakit autoimun).
  4. Kanker Paru-Paru Non-Sel Kecil (Non-Small-Cell Lung Cancer/NSCLC): Dalam beberapa kasus, Nintedanib (dengan merek dagang berbeda seperti Vargatef) dikombinasikan dengan kemoterapi (seperti dosetaksel) untuk pengobatan NSCLC jenis adenokarsinoma.

Mekanisme Kerja

Nintedanib bekerja sebagai penghambat molekul kecil yang menargetkan beberapa reseptor tirosin kinase (RTK) dan tirosin kinase non-reseptor (nRTK). Reseptor-reseptor ini, seperti reseptor faktor pertumbuhan turunan trombosit (PDGFR), reseptor faktor pertumbuhan fibroblas (FGFR), dan reseptor faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGFR), memainkan peran kunci dalam proses pembentukan jaringan parut (fibrosis) dan pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis).

Dengan menghambat reseptor-reseptor ini, Nintedanib:

  • Menghambat proliferasi dan migrasi fibroblas: Sel-sel fibroblas di paru-paru adalah sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi kolagen dan jaringan parut. Nintedanib mencegah sel-sel ini berkembang biak dan bergerak, sehingga mengurangi pembentukan jaringan fibrosa.
  • Mencegah sinyal pertumbuhan: Nintedanib mengikat kantong Adenosin Trifosfat (ATP) pada reseptor, memblokir jalur sinyal yang mendorong pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel, yang pada akhirnya memperlambat proses fibrosis.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis standar Nintedanib untuk pengobatan fibrosis paru pada orang dewasa umumnya adalah 150 mg yang dikonsumsi dua kali sehari, setiap 12 jam. Obat ini berbentuk kapsul dan harus ditelan utuh dengan bantuan air, serta dikonsumsi bersama makanan untuk membantu penyerapan dan mengurangi efek samping pada saluran pencernaan.

Penting untuk selalu mengikuti dosis dan anjuran yang diberikan oleh dokter, dan tidak menghentikan atau mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan profesional medis.


Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Seperti obat-obatan lainnya, Nintedanib dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang paling umum meliputi:

  • Gangguan Pencernaan: Diare (sangat umum), mual, muntah, dan sakit perut.
  • Gangguan Hati: Peningkatan kadar enzim hati, yang mungkin memerlukan pemantauan rutin.
  • Pendarahan: Peningkatan risiko pendarahan atau memar.
  • Komplikasi Lain: Sakit kepala, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Pasien disarankan untuk segera menghubungi dokter jika mengalami efek samping yang parah atau berkelanjutan, terutama jika terjadi diare yang tidak terkontrol, gejala gangguan hati (seperti sakit kuning atau urin berwarna gelap), atau pendarahan yang tidak biasa.


Kesimpulan

Nintedanib merupakan terobosan penting dalam pengobatan penyakit fibrotik paru-paru. Dengan mekanisme kerja yang menargetkan jalur sinyal penyebab fibrosis, obat ini memberikan harapan bagi pasien untuk memperlambat kerusakan paru-paru yang progresif dan menjaga kualitas hidup mereka. Penggunaan obat ini harus selalu di bawah pengawasan ketat dan resep dokter spesialis.

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/