Mengenal dan Mengatasi Lebam (Memar): Pilihan Obat dan Pertolongan Pertama

Title : Mengenal dan Mengatasi Lebam (Memar): Pilihan Obat dan Pertolongan Pertama

Lebam atau memar adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah akibat benturan, cedera, atau hantaman. Darah yang keluar dari pembuluh darah ini terperangkap di bawah kulit, menyebabkan perubahan warna menjadi kebiruan, ungu, atau hitam, dan seringkali disertai bengkak serta rasa nyeri.

Meskipun lebam umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu, ada berbagai cara dan obat yang dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan dan meredakan gejalanya.

1. Pertolongan Pertama (Metode R.I.C.E)

Segera setelah terjadi benturan, pertolongan pertama menggunakan metode R.I.C.E (Rest, Ice, Compression, Elevation) adalah langkah paling efektif untuk mengurangi pembengkakan dan meminimalkan ukuran lebam.

  • Rest (Istirahat): Istirahatkan bagian tubuh yang memar untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi nyeri.
  • Ice (Kompres Dingin): Segera kompres area lebam dengan es yang dibungkus kain atau handuk selama 15-20 menit, ulangi setiap beberapa jam selama 1-2 hari pertama. Kompres dingin membantu menyempitkan pembuluh darah yang pecah, mengurangi pendarahan di bawah kulit, bengkak, dan nyeri.
  • Compression (Penekanan/Pembebatan): Bebat ringan area yang memar dengan perban elastis (jangan terlalu kencang) untuk menekan pembuluh darah dan mencegah lebam meluas.
  • Elevation (Peninggian): Posisikan bagian tubuh yang memar (misalnya kaki atau tangan) lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi aliran darah ke area tersebut dan meredakan pembengkakan.

Penting: Setelah 48-72 jam (ketika pembengkakan sudah mereda), ganti kompres dingin dengan kompres hangat. Suhu hangat akan melebarkan pembuluh darah, melancarkan sirkulasi, dan membantu penyerapan gumpalan darah di bawah kulit, sehingga mempercepat pemudaran lebam.

2. Obat Oles (Topikal) untuk Lebam

Beberapa obat oles yang tersedia di apotek sering direkomendasikan untuk membantu mengatasi lebam, umumnya dalam bentuk gel atau salep.

Kandungan UtamaFungsiContoh Produk
Heparin SodiumAntikoagulan. Berfungsi membantu mengurai gumpalan darah di bawah kulit, melancarkan aliran darah, dan mempercepat penyerapan darah yang menggumpal.Thrombophob Gel/Ointment, Thrombogel, Oparin Gel, Hico Gel.
Menthol/CounterirritantMemberikan sensasi dingin yang dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan.Counterpain Cool Gel, Zambuk (mengandung Camphor, Eucalyptus, Menthol).
Ekstrak TumbuhanBeberapa produk mengandung ekstrak alami seperti arnica yang dipercaya memiliki sifat antiradang.Salep/krim Arnica.

Cara Penggunaan: Oleskan tipis-tipis pada area yang memar 2-3 kali sehari. JANGAN digosok atau diurut terlalu keras, dan hindari penggunaan pada luka terbuka atau kulit yang terluka.

3. Obat Minum Pereda Nyeri

Jika lebam disertai dengan rasa nyeri yang cukup mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.

  • Paracetamol (Acetaminophen): Efektif meredakan nyeri ringan hingga sedang.
  • Ibuprofen: Selain meredakan nyeri, ibuprofen juga memiliki efek antiradang yang dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Catatan Penting: Sebaiknya hindari Aspirin (terutama untuk anak-anak) karena termasuk pengencer darah dan justru dapat memperburuk pendarahan di bawah kulit yang menyebabkan memar.

4. Pilihan Alami untuk Meredakan Lebam

Beberapa bahan alami juga dipercaya dapat membantu proses pemulihan lebam:

  • Lidah Buaya (Aloe Vera): Gel lidah buaya murni dapat dioleskan karena diduga memiliki efek antiradang yang meredakan kemerahan, bengkak, dan nyeri.
  • Nanas: Mengandung enzim bromelain yang dipercaya memiliki efek antiradang dan dapat membantu memudarkan memar. Anda bisa mengonsumsi nanas atau mencari krim/suplemen yang mengandung bromelain.
  • Teh Hijau/Hitam: Mengandung tanin yang diduga dapat menyempitkan pembuluh darah yang pecah, sehingga mengurangi penyebaran lebam. Kompres kantung teh basah pada area lebam.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebagian besar lebam tidak berbahaya dan akan sembuh total. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Lebam muncul tanpa diketahui penyebabnya.
  • Lebam tidak hilang atau memburuk setelah beberapa minggu.
  • Lebam sangat besar, sangat menyakitkan, dan disertai pembengkakan signifikan.
  • Anda sering mengalami lebam atau memar di tempat yang tidak biasa.
  • Lebam muncul di kepala atau leher dan disertai gejala seperti pusing, mual, atau muntah.

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/