Chlorpheniramine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Title : Chlorpheniramine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Chlorpheniramine, sering disingkat CTM, adalah obat antihistamin yang umum digunakan untuk meredakan gejala alergi. Obat ini tersedia secara luas di pasaran, baik dalam bentuk tablet tunggal maupun kombinasi dengan obat lain untuk flu dan batuk.

Bagaimana Chlorpheniramine Bekerja?

Saat tubuh terpapar alergen (seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan), sistem kekebalan tubuh melepaskan zat kimia bernama histamin. Histamin inilah yang bertanggung jawab atas gejala alergi seperti hidung meler, mata gatal dan berair, serta bersin-bersin.

Chlorpheniramine bekerja dengan cara memblokir kerja histamin di dalam tubuh. Dengan menghambat histamin, obat ini efektif meredakan gejala-gejala alergi tersebut.

Kegunaan dan Manfaat

Chlorpheniramine digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang disebabkan oleh alergi, termasuk:

  • Rhinitis alergi (hay fever): Untuk meredakan bersin, hidung meler, hidung tersumbat, dan gatal pada hidung.
  • Konjungtivitis alergi: Mengurangi mata gatal dan berair.
  • Urtikaria (biduran): Mengobati ruam kulit dan gatal-gatal.
  • Gejala flu dan pilek: Sering kali dikombinasikan dengan paracetamol atau pseudoephedrine untuk meredakan bersin dan hidung meler.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis chlorpheniramine bervariasi tergantung usia dan kondisi pasien. Penting untuk selalu mengikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Secara umum, dosis yang biasa direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 4 mg setiap 4-6 jam, dengan dosis maksimal 24 mg per hari.

Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Karena chlorpheniramine dapat menyebabkan kantuk, sebaiknya hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsinya.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Efek samping paling umum dari chlorpheniramine adalah kantuk. Ini adalah alasan utama mengapa obat ini sering digunakan sebagai obat tidur ringan. Efek samping lain yang mungkin terjadi meliputi:

  • Pusing
  • Mulut kering
  • Penglihatan kabur
  • Sembelit
  • Sulit buang air kecil

Jika Anda mengalami efek samping yang parah atau reaksi alergi terhadap obat ini (seperti ruam, bengkak, atau kesulitan bernapas), segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.


Peringatan Penting

  • Ibu hamil dan menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan chlorpheniramine.
  • Anak-anak: Pemberian dosis harus sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker. Hindari memberikan obat ini pada anak di bawah usia 2 tahun kecuali atas anjuran dokter.
  • Interaksi obat: Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, terutama obat penenang, antidepresan, atau alkohol, karena dapat meningkatkan efek samping kantuk.

Dengan memahami cara kerja, dosis, dan efek sampingnya, Anda dapat menggunakan chlorpheniramine dengan aman dan efektif untuk mengatasi gejala alergi. Selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://palembangpafi.org/