Title :Acrios (Acarbose): Obat untuk Mengendalikan Gula Darah Tinggi
Acrios adalah merek dagang dari obat yang mengandung zat aktif Acarbose. Obat ini termasuk dalam golongan obat antidiabetes yang digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Acrios biasanya diresepkan ketika kadar gula darah pasien tidak dapat dikendalikan hanya dengan pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan penurunan berat badan. Obat ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat antidiabetes lain, seperti metformin atau insulin.
Cara Kerja Acrios (Acarbose)
Zat aktif acarbose bekerja dengan cara menghambat kerja enzim alfa-glukosidase di dalam usus. Enzim ini bertugas memecah karbohidrat kompleks (pati dan gula) menjadi glukosa (gula sederhana) yang kemudian diserap ke aliran darah.
Dengan terhambatnya pemecahan ini, proses penyerapan glukosa ke dalam darah menjadi lebih lambat. Hal ini efektif untuk:
- Mencegah lonjakan kadar gula darah tinggi setelah makan (hiperglikemia postprandial).
- Membantu menjaga kadar gula darah secara keseluruhan tetap stabil.
Indikasi dan Kegunaan
Acrios (Acarbose) digunakan untuk:
- Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 untuk mengendalikan kadar gula darah tinggi.
- Digunakan sebagai tambahan pada diet dan olahraga.
Dosis dan Aturan Pakai
Acrios adalah obat keras dan penggunaannya harus SESUAI dengan petunjuk dan resep dokter. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien, respons tubuh, dan tingkat keparahan penyakit.
Secara umum, dosis Acrios adalah sebagai berikut:
- Dosis Awal Dewasa: Biasanya dimulai dari 50 mg satu kali sehari, kemudian ditingkatkan secara bertahap (misalnya menjadi 3x sehari 50 mg).
- Peningkatan Dosis: Dokter dapat meningkatkan dosis setelah 6–8 minggu, jika kadar gula darah belum terkontrol optimal.
- Dosis Maksimal: Dosis maksimal yang direkomendasikan juga akan ditentukan oleh dokter.
Penting: Acrios harus dikonsumsi tepat sebelum mulai makan atau bersama dengan suapan pertama makanan. Menelannya bersama makanan pertama memastikan obat bekerja maksimal menghambat penyerapan karbohidrat dari makanan tersebut.
Efek Samping Acrios
Karena mekanisme kerjanya berpusat di saluran pencernaan, efek samping yang paling umum terjadi pada penggunaan Acrios seringkali berkaitan dengan sistem pencernaan, antara lain:
- Perut kembung
- Sakit perut
- Sering kentut
- Diare
- Mual atau muntah
Efek samping ini biasanya ringan dan dapat berkurang seiring berjalannya waktu pengobatan. Namun, segera konsultasikan ke dokter jika efek samping tidak membaik atau justru memburuk.
Waspada Hipoglikemia: Jika Acrios digunakan bersama obat antidiabetes lain (seperti insulin atau sulfonilurea), ada risiko terjadinya hipoglikemia (gula darah terlalu rendah). Gejalanya termasuk pusing, gemetar, keringat dingin, lapar, dan jantung berdebar. Jika ini terjadi, konsumsilah makanan atau minuman manis segera, seperti permen, madu, atau teh manis.
Kontraindikasi (Kondisi yang Tidak Boleh Menggunakan Acrios)
Acrios tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi:
- Alergi terhadap Acarbose.
- Radang usus kronis.
- Gangguan ginjal dan hati yang berat.
Interaksi Obat
Penting untuk memberitahu dokter mengenai semua obat, suplemen, atau produk herbal lain yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi obat. Beberapa interaksi yang perlu dihindari, misalnya:
- Penggunaan bersama obat yang memicu hiperglikemia (gula darah tinggi) seperti kortikosteroid atau diuretik dapat menurunkan efektivitas Acrios.
- Peningkatan risiko gangguan pencernaan jika digunakan bersama obat tertentu (misalnya neomycin).
- Peningkatan risiko hipoglikemia jika digunakan bersama insulin atau sulfonilurea.
Penting: Artikel ini hanya bersifat informatif. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan dan penggunaan obat Anda, termasuk Acrios, kepada Dokter atau Apoteker profesional. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa anjuran medis.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/