Title : Bagaimana GLENISTAN (Irbesartan) Bekerja?

Untuk memahami cara kerja GLENISTAN, penting untuk mengetahui peran hormon yang disebut angiotensin II. Angiotensin II memiliki dua fungsi utama:
- Menyebabkan pembuluh darah menyempit: Hal ini meningkatkan tekanan yang diperlukan untuk mendorong darah melalui pembuluh, sehingga meningkatkan tekanan darah.
- Memicu pelepasan hormon lain yang menahan air dan garam: Hal ini meningkatkan volume darah, yang juga menaikkan tekanan darah.
GLENISTAN bekerja dengan memblokir reseptor tempat angiotensin II seharusnya menempel. Dengan memblokir reseptor ini, GLENISTAN mencegah angiotensin II melakukan tugasnya. Hasilnya, pembuluh darah akan tetap rileks dan melebar, dan tubuh akan membuang kelebihan air dan garam. Kedua efek ini secara kolektif menurunkan tekanan darah.
Indikasi dan Penggunaan
GLENISTAN paling sering diresepkan untuk:
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Menurunkan tekanan darah tinggi secara efektif, yang membantu mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.
- Nefropati Diabetik: Digunakan pada pasien diabetes tipe 2 yang juga memiliki hipertensi dan proteinuria (kelebihan protein dalam urine). Obat ini dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan lebih lanjut.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis GLENISTAN ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis, usia, dan respons pasien terhadap pengobatan. Penting untuk selalu mengikuti instruksi dokter dan tidak mengubah dosis tanpa persetujuan.
- Obat ini biasanya diminum sekali sehari, dengan atau tanpa makanan.
- Cobalah untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga kadar obat tetap stabil dalam tubuh.
Efek Samping
Seperti obat lainnya, GLENISTAN juga dapat menimbulkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Beberapa efek samping yang umum meliputi:
- Pusing atau sakit kepala
- Kelelahan
- Mual atau muntah
- Diare
Efek samping yang lebih serius, meskipun jarang, bisa terjadi, seperti reaksi alergi (ruam, gatal, bengkak), kadar kalium tinggi dalam darah (hiperkalemia), atau masalah ginjal. Jika Anda mengalami efek samping yang parah atau mengganggu, segera hubungi dokter.
Peringatan dan Kontraindikasi
- Kehamilan: GLENISTAN tidak boleh digunakan selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga, karena dapat membahayakan janin.
- Alergi: Jangan gunakan obat ini jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap irbesartan atau komponen lain dalam obat.
- Masalah Ginjal atau Hati: Pasien dengan kondisi ginjal atau hati tertentu mungkin memerlukan penyesuaian dosis atau pemantauan ketat.
- Interaksi Obat: Informasikan kepada dokter tentang semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda gunakan, karena beberapa di antaranya bisa berinteraksi dengan GLENISTAN.
Penting: Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda sebelum memulai, menghentikan, atau mengubah pengobatan apa pun.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://palembangpafi.org/