Title : Jenis-Jenis Obat Sesak Napas
Obat-obatan untuk mengatasi sesak napas biasanya terbagi menjadi beberapa kategori utama, tergantung pada cara kerjanya.
- Bronkodilator Bronkodilator adalah jenis obat yang paling umum digunakan. Sesuai namanya, obat ini bekerja dengan cara melebarkan saluran pernapasan (bronkus) yang menyempit. Saluran yang melebar memungkinkan udara masuk dan keluar paru-paru dengan lebih lancar, sehingga mengurangi sensasi sesak.
- Bronkodilator kerja cepat (Rescue Inhalers): Obat ini memberikan efek instan dan digunakan saat serangan sesak napas tiba-tiba terjadi. Contoh yang paling dikenal adalah salbutamol atau albuterol. Obat ini cocok untuk penggunaan darurat.
- Bronkodilator kerja lama (Controller Inhalers): Obat ini digunakan setiap hari untuk mencegah terjadinya serangan sesak napas. Efeknya bertahan lebih lama, tetapi tidak cocok untuk mengatasi serangan mendadak.
- Kortikosteroid (Steroid) Jika bronkodilator melebarkan saluran napas, kortikosteroid bekerja dengan cara mengurangi peradangan atau pembengkakan di saluran pernapasan. Peradangan ini sering kali menjadi penyebab utama sesak napas kronis pada kondisi seperti asma.
- Kortikosteroid hirup (Inhaled Corticosteroids): Ini adalah bentuk yang paling umum digunakan. Obat dihirup langsung ke paru-paru, sehingga efeknya terfokus dan dosisnya rendah. Ini adalah obat pengendali utama untuk asma.
- Kortikosteroid oral: Dalam kasus peradangan yang parah, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid dalam bentuk pil. Obat ini memiliki efek sistemik yang lebih kuat dan biasanya hanya digunakan untuk jangka pendek.
- Antihistamin dan Dekongestan Kadang-kadang, sesak napas dapat disebabkan oleh alergi atau hidung tersumbat. Dalam kasus ini, antihistamin dapat membantu mengurangi gejala alergi, sementara dekongestan dapat meredakan hidung tersumbat yang mempersulit pernapasan. Namun, perlu diingat, obat-obatan ini tidak mengobati penyebab utama sesak napas seperti asma.
Cara Penggunaan Obat Sesak Napas
Cara penggunaan yang tepat sangat memengaruhi efektivitas obat.
- Inhaler (Semprotan): Alat ini adalah cara paling umum untuk memberikan obat langsung ke paru-paru. Pastikan Anda tahu cara menggunakannya dengan benar. Jika Anda merasa kesulitan, mintalah petunjuk dari apoteker atau dokter Anda.
- Nebulizer: Alat ini mengubah obat cair menjadi uap halus yang bisa Anda hirup melalui masker. Ini sering digunakan di rumah sakit atau untuk orang yang kesulitan menggunakan inhaler.
- Pil atau Sirup: Obat-obatan ini ditelan seperti obat pada umumnya.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/