Title : Memahami Obat Ekstasi (MDMA): Bahaya dan Mitos Seputar “Inex”

MDMA adalah obat sintetik yang memiliki sifat stimulan dan halusinogen. Meskipun awalnya dikembangkan pada awal abad ke-20 dan sempat diteliti untuk psikoterapi, MDMA kini diklasifikasikan sebagai zat terlarang karena potensi penyalahgunaannya yang tinggi dan efek berbahayanya.
๐ฌ Cara Kerja di Otak
MDMA bekerja dengan membanjiri otak dengan tiga neurotransmitter kunci:
- Serotonin: Neurotransmitter yang mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan hasrat seksual. Pelepasan serotonin yang masif inilah yang menciptakan sensasi euforia, kedekatan emosional, dan peningkatan empati (sering disebut sebagai efek entactogen atau empathogen).
- Dopamin: Neurotransmitter yang memicu rasa senang dan energi, berkontribusi pada efek stimulan.
- Norepinefrin: Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, berkontribusi pada efek stimulan fisik.
๐ Efek Jangka Pendek (Saat Penggunaan)
Pengguna ekstasi biasanya merasakan efeknya dalam waktu 30-45 menit setelah menelan dan dapat berlangsung selama 3 hingga 6 jam.
- Efek Psikologis:
- Euforia Intens: Perasaan gembira dan bahagia yang luar biasa.
- Peningkatan Empati: Merasa lebih terhubung dan terbuka secara emosional dengan orang lain.
- Peningkatan Energi: Merasa lebih kuat dan mampu menari atau bergerak tanpa lelah.
- Efek Fisik:
- Peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
- Hipertermia (Kenaikan Suhu Tubuh): Peningkatan suhu tubuh yang berbahaya, terutama saat menari di lingkungan yang panas dan ramai.
- Dehidrasi dan kehausan yang ekstrem.
- Gemetar, mual, dan otot tegang.
- Bruxism: Menggertakkan gigi atau mengepalkan rahang secara tidak sadar.
โ ๏ธ Bahaya dan Risiko Kesehatan
Meskipun efek euforianya, penggunaan MDMA sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerusakan serius, bahkan dari dosis tunggal.
1. Hipertermia dan Dehidrasi (Risiko Kematian Akut)
Ini adalah risiko paling berbahaya. Kombinasi efek obat yang meningkatkan suhu tubuh dan aktivitas fisik (seperti menari) dapat menyebabkan suhu inti tubuh naik ke tingkat yang mengancam jiwa. Ini dapat menyebabkan gagal ginjal, gagal hati, dan edema otak (pembengkakan otak), yang dapat berakibat fatal.
2. Kerusakan Otak Jangka Panjang
Penelitian menunjukkan bahwa MDMA dapat merusak neuron yang memproduksi serotonin. Kerusakan pada jalur serotonin ini dapat menyebabkan:
- Gangguan suasana hati (depresi dan kecemasan).
- Gangguan tidur.
- Masalah memori dan kesulitan belajar.
- Kecanduan.
3. Risiko Obat Palsu (Adulterasi)
Obat yang dijual sebagai “Inex” seringkali tidak murni MDMA. Tablet sering dicampur (diadulterasi) dengan zat yang jauh lebih berbahaya, seperti:
- Metamfetamin (Sabu): Meningkatkan risiko kecanduan dan masalah kardiovaskular.
- PMA/PMMA: Zat yang sangat beracun dan lebih lambat bekerja, yang sering menyebabkan overdosis karena pengguna mengira dosis pertama tidak bekerja, lalu menelan dosis kedua.
- Kafein atau zat kimia lainnya.
4. “Coming Down” (Efek Setelah Penggunaan)
Setelah efek euforia menghilang, pengguna sering mengalami “crash” atau comedown. Ini disebabkan oleh penipisan cadangan serotonin. Gejala yang umum termasuk:
- Kelelahan ekstrem.
- Depresi dan perasaan kosong.
- Kecemasan dan iritabilitas.
- Sulit tidur selama beberapa hari.
๐ Ekstasi adalah Zat Terlarang
Di Indonesia, MDMA/Ekstasi diklasifikasikan sebagai Narkotika Golongan I di bawah Undang-Undang Narkotika. Ini berarti obat ini dianggap sangat berbahaya dengan potensi kecanduan yang sangat tinggi dan tidak digunakan dalam terapi. Kepemilikan, produksi, atau distribusi obat ini dapat dikenai sanksi hukum yang sangat berat, termasuk hukuman penjara yang lama.
๐ก Kesimpulan
MDMA/Ekstasi (“Inex”) adalah obat psikoaktif berbahaya yang menjanjikan euforia dan empati palsu dengan imbalan risiko kesehatan yang nyata dan serius, termasuk kematian akibat hipertermia dan kerusakan otak permanen. Pengetahuan dan kesadaran adalah kunci untuk menjauhi penyalahgunaan zat berbahaya ini.
Apakah Anda ingin saya mencari informasi lebih lanjut mengenai dampak hukum penyalahgunaan ekstasi di Indonesia atau mencari bantuan rehabilitasi?
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
