Title :Mengenal Intercon Krim: Kortikosteroid Topikal untuk Peradangan Kulit
Intercon Krim adalah salah satu sediaan topikal (obat luar) yang umum digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan dan alergi pada kulit. Sebagai obat golongan kortikosteroid, penggunaan krim ini harus di bawah pengawasan dan resep dokter.
Komposisi Utama dan Cara Kerja
Bahan aktif utama dalam Intercon Krim adalah Mometasone furoate dengan konsentrasi 1 mg per gram krim (0,1%). Mometasone furoate adalah kortikosteroid sintetik yang diklasifikasikan sebagai kortikosteroid poten (kuat).
Cara kerja Mometasone furoate adalah dengan menekan respons peradangan pada kulit. Zat ini bekerja sebagai anti-inflamasi, anti-pruritus (anti-gatal), dan vasokonstriktif (menyempitkan pembuluh darah). Dengan menghambat pelepasan mediator-mediator penyebab peradangan (seperti sitokin dan histamin), Intercon Krim efektif meredakan gejala seperti:
- Kemerahan (eritema)
- Pembengkakan
- Rasa gatal (pruritus)
Indikasi Penggunaan
Intercon Krim diindikasikan untuk meredakan gejala inflamasi dan pruritus pada dermatosis (kondisi kulit) yang responsif terhadap terapi kortikosteroid. Beberapa kondisi yang sering diobati dengan krim ini meliputi:
- Psoriasis: Penyakit autoimun kronis yang menyebabkan penumpukan sel kulit, menghasilkan bercak tebal, merah, dan bersisik.
- Dermatitis Atopik (Eksim): Kondisi peradangan kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan ruam merah.
- Bentuk Dermatitis Lain: Peradangan kulit akibat alergi atau iritasi yang menimbulkan gejala kemerahan, bengkak, dan gatal.
Dosis dan Aturan Pakai
Intercon Krim termasuk dalam golongan Obat Keras (lingkaran merah dengan huruf K di dalamnya), yang berarti harus digunakan sesuai petunjuk dan resep dokter.
- Dosis Umum: Oleskan lapisan tipis Intercon Krim pada area kulit yang meradang atau terinfeksi satu kali sehari.
- Cara Penggunaan: Cuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan krim. Oleskan secukupnya hingga merata pada kulit yang sakit.
- Perhatian: Jangan menutup area yang sudah diolesi krim (misalnya dengan perban atau kasa pembalut) kecuali jika diinstruksikan oleh dokter, karena dapat meningkatkan penyerapan obat dan risiko efek samping. Penggunaan tidak dianjurkan lebih dari 3 minggu.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Penggunaan Intercon Krim memerlukan kehati-hatian karena sifatnya sebagai kortikosteroid poten:
Kontraindikasi (Tidak Boleh Digunakan)
- Pasien yang hipersensitif terhadap Mometasone furoate atau kortikosteroid lain.
- Infeksi virus pada kulit (misalnya cacar air atau herpes).
- Tuberkulosis (TBC) kulit.
- Infeksi jamur pada kulit yang belum ditangani.
- Acne vulgaris (jerawat).
- Rosasea dan dermatitis perioral.
- Tidak disarankan untuk pengobatan dermatitis diaper (ruam popok).
Efek Samping
Meskipun bertujuan untuk meredakan gejala, penggunaan kortikosteroid topikal dapat menimbulkan efek samping, terutama jika digunakan dalam jangka panjang, berlebihan, atau pada area kulit yang luas. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Rasa terbakar, gatal, atau menyengat pada kulit.
- Penipisan kulit (atrofi kulit).
- Perubahan warna kulit (hipopigmentasi).
- Munculnya stretch mark (striae).
- Folikulitis (radang pada folikel rambut).
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Menyusui
Intercon Krim masuk dalam Kategori C Kehamilan (menurut FDA). Obat hanya boleh digunakan jika manfaat potensial lebih besar daripada risiko pada janin. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Belum diketahui apakah Mometasone terserap ke dalam ASI.
Kesimpulan
Intercon Krim (Mometasone furoate) adalah obat keras yang sangat efektif untuk meredakan gejala peradangan kulit seperti gatal dan kemerahan akibat kondisi seperti eksim dan psoriasis. Penting untuk selalu menggunakan obat ini sesuai dosis, aturan, dan durasi yang ditetapkan oleh dokter untuk mendapatkan manfaat maksimal sekaligus meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/