Title :Mengenal Termorex: Kegunaan dan Efek Samping
Termorex adalah salah satu merek obat yang dikenal luas di Indonesia, terutama sebagai obat penurun demam dan pereda nyeri untuk anak-anak. Termorex hadir dalam beberapa varian, di mana komposisi dan kegunaannya sedikit berbeda.
1. Varian Utama dan Kandungan
Secara umum, Termorex memiliki dua varian utama berdasarkan kandungan aktifnya:
| Varian | Kandungan Utama |
| Termorex (Sirup/Drop) | Paracetamol (Acetaminophen) |
| Termorex Plus (Sirup) | Paracetamol, Pseudoephedrine HCl, Chlorpheniramine Maleate, dan/atau Gliseril Guaiakolat |
2. Kegunaan (Indikasi)
Kegunaan utama Termorex disesuaikan dengan kandungan aktifnya:
A. Termorex (dengan kandungan Paracetamol)
Varian ini, yang tersedia dalam bentuk sirup dan drop (tetes), terutama digunakan untuk:
- Menurunkan demam (antipiretik).
- Meringankan rasa sakit (analgesik) ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot.
Paracetamol bekerja dengan cara menghambat senyawa kimia di otak yang memicu peradangan dan demam, serta memengaruhi pusat pengatur suhu di otak.
B. Termorex Plus (dengan kandungan kombinasi)
Varian “Plus” mengandung kombinasi beberapa zat aktif yang ditujukan untuk meredakan gejala batuk dan flu, meliputi:
- Paracetamol: Untuk meredakan demam dan sakit kepala.
- Pseudoephedrine HCl: Sebagai dekongestan hidung, untuk mengatasi hidung tersumbat.
- Chlorpheniramine Maleate (CTM): Sebagai antihistamin, untuk meredakan gejala alergi seperti bersin-bersin dan pilek.
- Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin): Sebagai ekspektoran, untuk membantu mengencerkan dahak sehingga mempermudah pengeluaran saat batuk.
Dengan kombinasi ini, Termorex Plus bermanfaat untuk meringankan gejala flu dan batuk pada anak, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan batuk berdahak.
3. Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan Termorex juga memiliki potensi efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya.
A. Efek Samping dari Paracetamol (Termorex Sirup/Drop)
- Reaksi alergi: Seperti ruam kulit atau gatal-gatal.
- Kerusakan hati (Hepatotoksisitas): Ini adalah risiko serius yang dapat terjadi jika mengonsumsi paracetamol dalam dosis yang berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan sesuai usia anak dan tidak menggunakannya bersamaan dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol.
B. Efek Samping dari Kombinasi Kandungan (Termorex Plus)
Selain risiko kerusakan hati dari paracetamol, kombinasi zat aktif dalam Termorex Plus dapat menimbulkan efek samping lain, seperti:
- Kantuk: Disebabkan oleh kandungan CTM.
- Gangguan saluran cerna: Seperti mual, muntah, sakit perut, diare, atau konstipasi.
- Mulut kering.
- Gangguan tidur (Insomnia), gelisah, atau hiperaktif: Disebabkan oleh kandungan pseudoephedrine.
- Jantung berdebar (Takikardia) atau aritmia ventrikular (jarang terjadi).
C. Peringatan Penting
- Dosis: Selalu gunakan Termorex sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter. Konsumsi dosis berlebihan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan hati.
- Kondisi Khusus: Penggunaan Termorex Plus harus hati-hati pada anak dengan riwayat asma, gangguan fungsi hati/ginjal, penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), atau kondisi medis lainnya.
- Ibu Menyusui: Beberapa kandungan dalam Termorex Plus, seperti chlorpheniramine dan pseudoephedrine, dapat memengaruhi produksi ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
- Segera hubungi dokter jika demam tidak turun setelah 3 hari penggunaan Termorex, suhu tubuh sangat tinggi ($\ge 39^\circ\text{C}$), atau muncul reaksi alergi serius (sesak napas, pembengkakan wajah, ruam parah).
Penafian: Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti konsultasi dengan tenaga medis profesional. Selalu konsultasikan penggunaan obat-obatan dengan dokter atau apoteker, terutama untuk anak-anak.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/