Obat Polarist ini mengandung zat aktif Dexchlorpheniramine Maleate

Title : Obat Polarist ini mengandung zat aktif Dexchlorpheniramine Maleate

Apa Itu Polarist?

Polarist bekerja dengan cara menghambat zat histamin di dalam tubuh. Histamin adalah senyawa alami yang diproduksi tubuh saat terpapar pemicu alergi (alergen) seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan. Ketika histamin dilepaskan secara berlebihan, munculah gejala-gejala alergi yang mengganggu.

Manfaat Utama Polarist

Secara umum, Polarist digunakan untuk meredakan gejala alergi ringan hingga sedang, antara lain:

  • Mengatasi Rhinitis Alergi: Mengurangi bersin-bersin, hidung tersumbat, dan hidung meler akibat alergi.
  • Meredakan Gatal-gatal (Urtikaria): Efektif untuk mengatasi biduran atau ruam kulit yang terasa gatal.
  • Mengobati Konjungtivitis Alergi: Membantu meredakan mata merah, gatal, dan berair.
  • Alergi Makanan atau Obat: Digunakan sebagai penanganan gejala gatal atau ruam akibat reaksi tidak cocok terhadap makanan atau obat tertentu.
  • Gigitan Serangga: Mengurangi reaksi peradangan dan rasa gatal di area kulit yang digigit serangga.

Cara Kerja dan Efek Samping

Sebagai antihistamin generasi pertama, Polarist memiliki kemampuan untuk menembus sawar darah otak. Hal ini memberikan efek samping yang sangat umum, yaitu kantuk.

AspekKeterangan
Efek UtamaMenghambat reseptor H1 (Histamin)
Efek Samping UmumMengantuk, mulut kering, pandangan kabur, dan pusing.
Durasi KerjaBiasanya bertahan 4 hingga 6 jam per dosis.

Penting: Karena efek mengantuknya yang cukup kuat, sangat disarankan untuk tidak mengemudi atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi obat ini.


Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum mengonsumsi Polarist, ada beberapa kondisi yang harus dikonsultasikan dengan dokter:

  1. Ibu Hamil dan Menyusui: Penggunaan harus di bawah pengawasan medis karena obat dapat terserap ke dalam ASI.
  2. Penderita Glaukoma: Antihistamin jenis ini dapat meningkatkan tekanan di dalam mata.
  3. Gangguan Saluran Kemih: Dapat memperburuk kondisi retensi urin (sulit buang air kecil).
  4. Interaksi Alkohol: Jangan mencampur obat ini dengan alkohol karena akan memperparah efek sedasi (rasa kantuk).

Kesimpulan

Polarist adalah solusi efektif untuk menjinakkan gejala alergi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, karena sifatnya yang menyebabkan kantuk, obat ini sering kali lebih nyaman dikonsumsi pada malam hari atau saat Anda memiliki waktu untuk beristirahat.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu baca aturan pakai pada kemasan atau konsultasikan dengan apoteker/dokter sebelum penggunaan.


Apakah Anda ingin saya membuatkan jadwal dosis umum atau daftar pantangan makanan saat mengonsumsi obat ini?

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/