Title :Pamol Supositoria: Pilihan Cerdas untuk Menurunkan Demam dan Meredakan Nyeri

Pamol Supositoria adalah salah satu bentuk sediaan obat yang banyak digunakan, terutama pada anak-anak, untuk mengatasi demam tinggi (antipiretik) dan meredakan nyeri ringan hingga sedang (analgesik). Obat ini sering menjadi pilihan ketika pasien, khususnya anak, mengalami kesulitan menelan obat oral (melalui mulut) atau sedang muntah-muntah.
Apa Itu Pamol Supositoria?
Pamol Supositoria adalah obat yang mengandung zat aktif Parasetamol (Acetaminophen). Obat ini berbentuk padat, dirancang untuk dimasukkan melalui rektum (dubur). Parasetamol sendiri dikenal luas karena kemampuannya dalam:
- Antipiretik (Penurun Demam): Bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu di otak (hipotalamus) untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat terjadi demam.
- Analgesik (Perdada Nyeri): Bekerja dengan menghambat pembentukan zat kimia bernama prostaglandin di otak, yang berperan dalam timbulnya rasa sakit.
Kapan Pamol Supositoria Digunakan?
Obat ini diindikasikan untuk meredakan:
- Demam: Terutama saat suhu tubuh tinggi dan pemberian obat melalui mulut tidak memungkinkan (misalnya karena mual, muntah, atau pasien tidak sadarkan diri).
- Nyeri Ringan hingga Sedang: Seperti sakit kepala, sakit gigi, atau nyeri akibat kondisi ringan lainnya.
Cara Penggunaan yang Tepat
Pamol Supositoria harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter atau aturan pakai yang tertera. Penting untuk diingat bahwa supositoria dimasukkan ke dalam anus.
- Persiapan: Pastikan tangan bersih. Sebaiknya buang air besar terlebih dahulu jika memungkinkan.
- Posisi: Pasien dapat berbaring miring dengan salah satu kaki ditekuk ke arah dada.
- Memasukkan Supositoria: Masukkan supositoria secara perlahan ke dalam lubang anus. Masukkan hingga seluruh bagian supositoria masuk. Untuk mengurangi refleks “mengeluarkan” obat, beberapa sumber menyarankan memasukkan supositoria dengan bagian yang datar/tumpul terlebih dahulu.
- Tahan: Pertahankan posisi selama beberapa menit (sekitar 2-3 menit) dengan merapatkan bokong untuk memastikan obat tidak keluar dan dapat meleleh serta terserap.
Dosis Pamol Supositoria
Dosis Parasetamol, termasuk yang berbentuk supositoria, didasarkan pada berat badan pasien, terutama anak-anak. Secara umum, dosis yang dianjurkan untuk Parasetamol adalah 10-15 mg/kg berat badan per dosis. Pemberian diulang setiap 4-6 jam sekali, dengan dosis maksimal tidak melebihi 4 kali dalam 24 jam.
Karena merupakan obat keras (terutama sediaan supositoria di beberapa negara), penggunaan Pamol Supositoria, khususnya pada anak, harus dengan resep dan anjuran dari dokter untuk menghindari kesalahan dosis dan risiko overdosis. Pamol Supositoria tersedia dalam berbagai dosis, seperti 125 mg dan 250 mg.
Perhatian dan Efek Samping
Meskipun Parasetamol umumnya aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Kontraindikasi: Tidak boleh digunakan pada penderita yang hipersensitif terhadap Parasetamol atau memiliki gangguan fungsi hati yang berat.
- Efek Samping: Efek samping yang mungkin timbul termasuk iritasi lokal pada rektum. Penggunaan dosis tinggi atau dalam jangka waktu lama dapat berisiko menyebabkan kerusakan hati.
- Overdosis: Segera cari bantuan medis jika terjadi tanda-tanda overdosis (seperti mual, muntah, pucat, nyeri perut bagian atas kanan), karena overdosis Parasetamol dapat berakibat fatal.
- Kehamilan dan Menyusui: Umumnya dianggap aman, namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Kesimpulan
Pamol Supositoria adalah sediaan obat yang efektif untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri, terutama bagi pasien yang tidak dapat mengonsumsi obat oral. Kunci keberhasilan dan keamanan penggunaan obat ini adalah mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang telah diresepkan oleh dokter.
Penting: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan penggunaan Pamol Supositoria dengan dokter atau apoteker Anda.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
