Title :Panadol: Obat Populer untuk Demam dan Pereda Nyeri

Panadol adalah salah satu merek obat yang paling dikenal luas dan banyak digunakan di seluruh dunia untuk mengatasi nyeri dan demam. Bahan aktif utama yang terkandung dalam semua varian Panadol adalah Parasetamol (atau juga dikenal sebagai Acetaminophen), yang bekerja sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam).
Fungsi Utama dan Manfaat Panadol
Parasetamol, kandungan utama dalam Panadol, bekerja dengan memengaruhi pusat pengaturan suhu di otak (hipotalamus) untuk menurunkan demam, dan juga dengan meningkatkan ambang batas nyeri sehingga tubuh tidak terlalu sensitif terhadap rasa sakit.
Panadol umumnya digunakan untuk meredakan:
- Demam: Menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat infeksi, flu, atau setelah imunisasi.
- Nyeri Ringan hingga Sedang: Seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri haid (dismenore).
- Gejala Flu dan Batuk: Beberapa varian Panadol diformulasikan untuk mengatasi gejala flu dan batuk yang menyertai demam dan nyeri.
Varian Panadol dan Kandungannya
Panadol tersedia dalam berbagai varian yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya:
| Varian Panadol | Kandungan Utama | Fungsi Spesifik |
| Panadol Biru (Regular) | Parasetamol 500 mg | Menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan. |
| Panadol Extra (Merah) | Parasetamol 500 mg + Kafein 65 mg | Kafein membantu meningkatkan efek pereda nyeri dari Parasetamol, efektif untuk sakit kepala dan nyeri yang lebih mengganggu. |
| Panadol Cold & Flu (Hijau) | Parasetamol + Dekongestan (misalnya Pseudoephedrine/Phenylephrine) + Antihistamin/Antitusif | Meredakan gejala flu dan batuk yang disertai demam, seperti hidung tersumbat, sakit kepala, dan batuk non-berdahak. |
| Panadol Anak (Sirup/Tablet Kunyah) | Parasetamol | Dosis disesuaikan khusus untuk bayi dan anak-anak, berfungsi untuk demam dan nyeri ringan. |
Ekspor ke Spreadsheet
Dosis dan Aturan Pakai yang Tepat
Penggunaan Panadol harus selalu mengikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Penting untuk tidak melebihi dosis harian maksimal karena dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
- Dewasa dan Anak > 12 Tahun (Panadol Biru/Extra): Umumnya 1-2 kaplet, diulang setiap 4-6 jam jika perlu. Dosis maksimal tidak boleh melebihi 8 kaplet (4000 mg Parasetamol) dalam 24 jam.
- Waktu Konsumsi: Panadol dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Parasetamol umumnya tidak menyebabkan iritasi lambung, sehingga aman dikonsumsi meskipun dalam keadaan perut kosong.
Peringatan dan Efek Samping
Meskipun Panadol adalah obat bebas yang aman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Risiko Kerusakan Hati (Overdosis)
Bahaya terbesar dari Panadol adalah overdosis Parasetamol. Mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang dianjurkan atau mengonsumsinya bersamaan dengan obat lain yang juga mengandung Parasetamol dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah, bahkan mengancam jiwa.
Kontraindikasi (Orang yang harus berhati-hati):
- Penderita gangguan fungsi hati atau ginjal kronis.
- Orang yang memiliki riwayat ketergantungan alkohol, karena alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati saat dikonsumsi bersama Parasetamol.
- Penderita alergi terhadap Parasetamol.
2. Efek Samping Umum
Efek samping Panadol relatif jarang terjadi jika digunakan sesuai dosis. Efek samping yang mungkin timbul antara lain:
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Reaksi alergi ringan (misalnya ruam kulit)
3. Tanda Peringatan Serius
Hentikan penggunaan dan segera cari pertolongan medis jika mengalami:
- Tanda-tanda kerusakan hati: Urine gelap, tinja berwarna pucat, mata atau kulit menguning (jaundice), atau nyeri di perut kanan atas.
- Reaksi alergi serius: Pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan, gatal-gatal parah, atau kesulitan bernapas.
Catatan Penting: Jika demam tidak turun dalam 2 hari atau nyeri tidak hilang dalam 5 hari setelah mengonsumsi Panadol, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebab masalah kesehatan yang mendasarinya.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
