Title :Phenothiazine: Golongan Obat untuk Gangguan Mental dan Kondisi Lainnya

Phenothiazine atau Fenotiazin adalah golongan obat yang penting dalam dunia medis, terutama dalam bidang psikiatri. Senyawa kimia heterosiklik bercincin tiga ini pertama kali disintesis pada abad ke-19 dan turunannya telah merevolusi pengobatan kondisi mental dan beberapa penyakit fisik lainnya.
Phenothiazine pada awalnya digunakan sebagai penstabil kimia, obat cacing, dan insektisida, namun kini peran utamanya terletak pada turunan-turunannya yang signifikan secara klinis.
Mekanisme Kerja
Meskipun mekanisme kerja pastinya pada sistem saraf pusat belum sepenuhnya diketahui, turunan Phenothiazine sebagian besar bekerja sebagai antagonis dopaminergik. Mereka menghambat reseptor dopamin (terutama reseptor D2) pasca-sinaptik di jalur mesolimbik otak.
Dengan memblokir transmisi dopamin, obat-obatan ini dapat mengurangi aktivitas dopamin yang berlebihan, yang diyakini berhubungan dengan gejala positif psikosis, seperti halusinasi dan delusi.
Indikasi dan Penggunaan
Phenothiazine diklasifikasikan sebagai antipsikotik tipikal (generasi pertama). Penggunaan utamanya meliputi:
- Gangguan Mental dan Psikotik: Ini adalah indikasi utama. Obat golongan ini digunakan untuk mengobati:
- Skizofrenia
- Gangguan psikotik lainnya dengan manifestasi delusi
- Fase mania dari gangguan bipolar
- Kondisi Non-Psikosis: Beberapa turunan Phenothiazine juga efektif untuk mengobati kondisi fisik, seperti:
- Mual dan Muntah yang parah (efek antiemetik), contohnya Chlorpromazine dan Promethazine.
- Cegukan kronis yang parah.
- Sebagai sedatif dan antihistamin (misalnya Promethazine).
- Mengatasi kecemasan sebelum operasi.
Contoh Turunan Phenothiazine
Beberapa turunan Phenothiazine yang umum digunakan meliputi:
| Nama Obat | Merek Dagang (Contoh) | Indikasi Utama |
| Chlorpromazine | Thorazine, Cepezet | Skizofrenia, mual & muntah, cegukan kronis. |
| Fluphenazine | Sikzonoate | Terapi antipsikotik jangka panjang. |
| Trifluoperazine | Stelazine, Stelosi | Skizofrenia dan gangguan psikosis. |
| Perphenazine | Trilafon | Skizofrenia, mual & muntah berat. |
| Promethazine | Phenergan, Promedex | Antihistamin, antiemetik, sedasi. |
Efek Samping
Phenothiazine dapat menyebabkan berbagai efek samping, mulai dari yang ringan hingga yang berpotensi serius. Efek samping umum meliputi:
- Efek Samping Antikolinergik: Mulut kering (Xerostomia), penglihatan kabur, konstipasi, dan retensi urin.
- Sedasi dan mengantuk.
- Pusing dan hipotensi ortostatik (tekanan darah turun saat berdiri).
- Penambahan berat badan.
- Fotosensitivitas (kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari).
Reaksi Ekstra Piramidal (Extrapyramidal Symptoms/EPS)
Ini adalah kelompok efek samping yang terkait dengan gerakan dan dapat menjadi perhatian serius, meliputi:
- Dystonia: Kontraksi otot abnormal atau kejang otot.
- Akathisia: Perasaan gelisah dan tidak bisa diam.
- Parkinsonisme: Gejala mirip Parkinson (tremor, kekakuan, gerakan melambat).
- Tardive Dyskinesia: Gerakan otot involunter di wajah (misalnya mengunyah, gerakan lidah, bibir berkedut) yang dapat menjadi permanen dengan penggunaan jangka panjang.
Efek Samping Langka dan Serius
- Neuroleptic Malignant Syndrome (NMS): Reaksi langka yang mengancam jiwa yang ditandai dengan demam tinggi, kekakuan otot yang parah, perubahan status mental, dan ketidakstabilan otonom (detak jantung cepat/tidak teratur, berkeringat).
- Perubahan irama jantung (perpanjangan interval QT).
- Gangguan darah (misalnya agranulositosis).
Perhatian dan Peringatan Penting
Phenothiazine harus digunakan di bawah pengawasan dokter. Penting untuk:
- Tidak menggunakan Phenothiazine jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Berhati-hati pada pasien lanjut usia karena Phenothiazine membawa peringatan (Boxed Warning) mengenai peningkatan risiko kematian pada pasien lanjut usia dengan psikosis terkait demensia.
- Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, kejang, glaukoma, pembesaran prostat, atau penyakit hati/ginjal.
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin sampai efek obat pada tubuh diketahui karena dapat menyebabkan kantuk.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
