Pyrimethamine: Kegunaan, Cara Kerja, dan Hal Penting Lainnya

Title :Pyrimethamine: Kegunaan, Cara Kerja, dan Hal Penting Lainnya

Pyrimethamine (Pirimetamin) adalah obat antiparasit yang tergolong obat keras di Indonesia, yang berarti penggunaannya harus berdasarkan resep dan pengawasan dokter. Obat ini memiliki peran penting dalam pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit tertentu.

Apa Itu Pyrimethamine?

Pyrimethamine adalah obat antiparasit yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh parasit, terutama Toxoplasma gondii (penyebab toksoplasmosis) dan beberapa jenis parasit penyebab malaria.

Cara Kerja Pyrimethamine

Pyrimethamine bekerja dengan cara menghambat penggunaan asam folat (vitamin B9) oleh parasit. Asam folat sangat penting bagi parasit untuk memproduksi protein yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan menghambat proses ini, Pyrimethamine dapat mencegah pertumbuhan dan perkembangbiakan parasit baru.

Kegunaan Utama Pyrimethamine

Pyrimethamine umumnya tidak digunakan sebagai obat tunggal, melainkan dalam kombinasi dengan obat lain (seperti sulfonamide) untuk meningkatkan efektivitasnya. Kegunaan utama Pyrimethamine meliputi:

  1. Mengatasi Toksoplasmosis: Ini adalah infeksi akibat parasit Toxoplasma gondii. Pyrimethamine sering dikombinasikan dengan antibiotik seperti sulfadiazine untuk mengobati:
    • Toksoplasmosis pada mata (okular toksoplasmosis).
    • Toksoplasmosis pada otak (ensefalitis), terutama pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS.
    • Infeksi toksoplasma dari ibu hamil ke janin.
  2. Mencegah dan Mengobati Malaria: Pyrimethamine dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, terutama Plasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin. Dalam konteks malaria, Pyrimethamine sering dikombinasikan dengan obat antimalaria lain, seperti sulfadoxine (kombinasi ini dikenal dengan nama dagang seperti Fansidar).

Dosis Pyrimethamine

Dosis Pyrimethamine sangat bervariasi dan harus ditentukan oleh dokter berdasarkan:

  • Kondisi medis yang diobati (toksoplasmosis atau malaria).
  • Usia pasien (dosis anak disesuaikan dengan berat badan).
  • Tingkat keparahan infeksi.

Penting: Selalu ikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang telah diberikan oleh dokter. Jangan menambah, mengurangi, atau menghentikan dosis tanpa instruksi medis.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum mengonsumsi Pyrimethamine, penting untuk menginformasikan dokter jika Anda memiliki kondisi berikut:

  • Alergi: Riwayat alergi terhadap Pyrimethamine atau obat sulfa (sulfonamide).
  • Anemia Megaloblastik: Pyrimethamine tidak boleh digunakan oleh penderita anemia jenis ini yang disebabkan oleh kekurangan asam folat.
  • Gangguan Kesehatan Lain: Menderita defisiensi G6PD, penyakit liver, epilepsi, penyakit ginjal, anemia, atau kelainan darah lainnya.
  • Kehamilan dan Menyusui: Penggunaan pada ibu hamil perlu sangat hati-hati, terutama pada trimester pertama, karena berpotensi menimbulkan efek samping pada janin (Kategori C). Pyrimethamine dapat terserap ke dalam ASI sehingga tidak disarankan untuk ibu menyusui.

Efek Samping Pyrimethamine

Seperti obat pada umumnya, Pyrimethamine juga dapat menimbulkan efek samping, meskipun tidak semua pasien mengalaminya. Efek samping yang umum mungkin termasuk mual, muntah, dan kurang nafsu makan.

Efek samping yang lebih serius dan jarang terjadi, tetapi memerlukan perhatian medis segera, terkait dengan penekanan sumsum tulang belakang dan meliputi:

  • Kelainan Darah: Penurunan jumlah seluruh jenis sel darah (seperti anemia, leukopenia, atau trombositopenia), yang dapat menyebabkan mudah lelah, infeksi, dan perdarahan (misalnya mimisan atau gusi berdarah). Untuk meminimalkan risiko ini, dokter biasanya memberikan suplemen asam folinat (folinic acid) bersamaan dengan Pyrimethamine.
  • Reaksi Kulit Berat: Seperti Sindrom Stevens-Johnson atau Toxic Epidermal Necrolysis (ditandai dengan demam tinggi dan ruam kulit parah yang melepuh).

Tips Penggunaan: Untuk meminimalkan efek samping pada sistem pencernaan (mual/muntah), obat ini sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan.


Peringatan: Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti konsultasi, diagnosis, atau saran medis profesional. Selalu konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan dokter atau apoteker.

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/