Simprofen: Pilihan Efektif untuk Meredakan Nyeri Ringan hingga Sedang

Title :Simprofen: Pilihan Efektif untuk Meredakan Nyeri Ringan hingga Sedang

Simprofen adalah nama dagang dari obat yang mengandung zat aktif Dexketoprofen Trometamol. Obat ini termasuk dalam golongan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) atau Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs). Simprofen dikenal efektif dalam meredakan berbagai jenis nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang.

Apa Kegunaan Simprofen?

Simprofen bekerja sebagai analgesik (pereda nyeri), antiinflamasi (anti peradangan), dan antipiretik (penurun demam). Indikasi utama penggunaan Simprofen adalah untuk meredakan:

  • Nyeri muskuloskeletal akut (nyeri pada otot dan tulang)
  • Dismenore (nyeri saat haid)
  • Sakit gigi
  • Nyeri pasca operasi atau prosedur medis

Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim yang memproduksi prostaglandin. Prostaglandin adalah zat dalam tubuh yang memicu timbulnya peradangan, nyeri, dan demam. Dengan terhambatnya produksi prostaglandin, gejala-gejala tersebut akan berkurang.

Dosis dan Aturan Pakai

Simprofen termasuk golongan obat keras dan penggunaannya wajib dengan resep dokter. Dosis akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien, tingkat keparahan nyeri, dan respons tubuh terhadap obat.

Secara umum, dosis untuk Simprofen (tablet 25 mg) pada dewasa adalah:

  • Untuk nyeri ringan hingga sedang: 21​ tablet setiap 4-6 jam atau 1 tablet setiap 8 jam.
  • Dosis maksimum harian: 75 mg (setara 3 tablet).

Penting untuk diperhatikan:

  1. Konsumsi: Simprofen tablet sebaiknya diminum saat perut kosong (sekitar 30 menit sebelum makan) agar penyerapannya lebih cepat dan nyeri segera mereda. Namun, jika Anda memiliki riwayat sakit maag, disarankan untuk meminumnya bersama makanan atau segera setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
  2. Jangan melebihkan dosis atau mengonsumsi dalam jangka panjang tanpa anjuran dari dokter.

Efek Samping yang Mungkin Timbul

Seperti obat OAINS lainnya, Simprofen juga memiliki potensi efek samping, terutama pada saluran pencernaan. Beberapa efek samping yang umum terjadi meliputi:

  • Mual, muntah
  • Diare atau sembelit
  • Nyeri perut
  • Sakit kepala atau pusing
  • Mulut kering

Segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti:

  • Tanda-tanda perdarahan saluran cerna (seperti muntah berwarna hitam atau tinja berwarna hitam seperti aspal)
  • Reaksi alergi obat (ruam, bengkak pada wajah/bibir/lidah, kesulitan bernapas)
  • Gangguan fungsi ginjal (jarang buang air kecil, pembengkakan pada kaki)
  • Jantung berdebar (palpitasi)

Peringatan dan Kontraindikasi

Simprofen tidak boleh digunakan oleh pasien dengan kondisi:

  1. Riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap Dexketoprofen atau OAINS lainnya (seperti aspirin, ibuprofen).
  2. Memiliki riwayat tukak lambung atau perdarahan saluran pencernaan aktif.
  3. Gagal jantung, gangguan fungsi hati berat, atau gangguan fungsi ginjal sedang hingga berat.
  4. Wanita hamil (terutama trimester ketiga) dan ibu menyusui harus berkonsultasi ketat dengan dokter.

Selalu informasikan kepada dokter mengenai riwayat kesehatan dan semua obat, suplemen, atau produk herbal lain yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.


Penting: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu ikuti petunjuk dan anjuran dari dokter atau apoteker Anda saat menggunakan obat Simprofen.

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/