Title :Stinopi: Kombinasi Efektif Meredakan Batuk Berdahak dan Demam

Stinopi adalah salah satu jenis obat kombinasi yang sering dicari untuk mengatasi gejala flu yang disertai dengan batuk berdahak dan demam. Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas terbatas (dapat dibeli tanpa resep dokter, namun penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dan peringatan).
Kandungan dan Cara Kerja Obat
Setiap kaplet Stinopi mengandung dua bahan aktif utama yang memiliki fungsi berbeda namun saling mendukung:
- Paracetamol (500 mg): Berperan sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam). Paracetamol bekerja di pusat pengaturan suhu di otak (hipotalamus) untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat demam dan meredakan rasa sakit atau nyeri yang menyertai flu, seperti sakit kepala.
- Acetylcysteine (200 mg): Berfungsi sebagai mukolitik atau pengencer dahak. Acetylcysteine bekerja dengan cara memecah ikatan-ikatan dalam lendir kental (dahak) di saluran pernapasan. Hal ini membuat viskositas dahak menurun, sehingga dahak menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.
Dengan kombinasi kedua bahan ini, Stinopi tidak hanya mengatasi demam dan nyeri, tetapi juga membantu meringankan batuk berdahak sehingga pernapasan menjadi lebih lega.
Indikasi (Manfaat)
Stinopi diindikasikan untuk:
- Meringankan batuk berdahak.
- Menurunkan demam yang menyertai influenza atau flu.
Dosis Umum dan Aturan Pakai
Dosis Stinopi umumnya adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan Anak usia > 11 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak usia 6–11 tahun: 21 hingga 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak usia 1–5 tahun: Dosis harus sesuai petunjuk dokter.
Aturan Pakai:
- Stinopi dapat dikonsumsi bersamaan atau tanpa makanan.
- Telan kaplet dengan bantuan air putih.
- Berikan jarak waktu antar dosis minimal 4 jam.
- Obat ini umumnya hanya dikonsumsi maksimal 2–3 hari. Jika demam atau batuk tidak kunjung membaik setelah periode tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Perhatian dan Kontraindikasi
Meskipun tergolong obat bebas terbatas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Kontraindikasi: Tidak boleh digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat hipersensitif (alergi) terhadap Paracetamol atau Acetylcysteine, serta penderita gangguan fungsi hati yang parah.
- Peringatan: Hati-hati penggunaan pada penderita anemia, gangguan saluran cerna, asma, gangguan fungsi ginjal, dan ibu hamil (gunakan bila sangat dibutuhkan dan atas saran dokter).
- Penting: Jangan melebihi dosis yang dianjurkan karena dosis Paracetamol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati.
Efek Samping
Seperti obat pada umumnya, Stinopi juga dapat menimbulkan efek samping, meskipun jarang terjadi. Beberapa efek samping yang mungkin timbul antara lain:
- Reaksi alergi (ruam kulit, sesak napas, bengkak di wajah).
- Mual atau gangguan saluran cerna ringan.
- Dalam kasus yang jarang, dapat terjadi ruam kulit hingga mengelupas disertai sariawan, atau mudah memar.
Penting: Informasi ini bersifat umum. Selalu baca petunjuk penggunaan pada kemasan obat, dan jika gejala tidak membaik atau muncul efek samping serius, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
