Title :Ulipristal: Memahami Kontrasepsi Darurat dan Terapi Mioma Uteri

Ulipristal asetat adalah obat yang dikenal luas dalam dunia kesehatan reproduksi wanita. Obat ini merupakan anggota kelas senyawa yang disebut Selective Progesterone Receptor Modulator (SPRM). Ulipristal memiliki mekanisme kerja yang unik dengan berinteraksi sebagai agonis parsial dan antagonis parsial pada reseptor progesteron di tubuh.
Penggunaan utama ulipristal asetat terbagi menjadi dua indikasi medis utama:
1. Kontrasepsi Darurat (Emergency Contraception)
Ulipristal asetat (dijual dengan merek seperti Ella atau EllaOne) merupakan salah satu pilihan pil kontrasepsi darurat atau yang dikenal juga sebagai morning-after pill.
Cara Kerja sebagai Kontrasepsi Darurat
Sebagai kontrasepsi darurat, ulipristal bekerja dengan cara:
- Menghambat atau Menunda Ovulasi: Ini adalah mekanisme utama. Dengan memengaruhi reseptor progesteron, ulipristal dapat mencegah atau menunda lonjakan Luteinizing Hormone (LH) yang memicu pelepasan sel telur (ovulasi) dari ovarium. Jika ovulasi tertunda, sel telur tidak bertemu dengan sperma dan kehamilan dapat dicegah. Ulipristal telah terbukti lebih efektif dalam menunda ovulasi dibandingkan dengan kontrasepsi darurat lain yang mengandung levonorgestrel, terutama jika diminum mendekati waktu ovulasi.
- Memengaruhi Lapisan Rahim (Endometrium): Ulipristal juga dapat mengubah lapisan endometrium rahim, membuatnya kurang reseptif terhadap implantasi (penempelan) sel telur yang telah dibuahi.
Dosis dan Aturan Pakai
- Dosis: Umumnya satu tablet 30 mg.
- Waktu Konsumsi: Harus diminum secepat mungkin, idealnya dalam waktu 5 hari (120 jam) setelah berhubungan seksual tanpa pelindung atau setelah kegagalan metode kontrasepsi lainnya. Efektivitas obat ini menurun seiring berjalannya waktu, namun masih efektif hingga batas 120 jam.
- Penting: Ulipristal adalah kontrasepsi darurat dan tidak boleh digunakan sebagai metode kontrasepsi rutin karena dosis hormonnya yang tinggi dan efektivitasnya yang tidak setinggi kontrasepsi harian.
2. Pengobatan Mioma Uteri (Uterine Fibroids)
Selain sebagai kontrasepsi darurat, ulipristal asetat (dijual dengan merek seperti Esmya) juga digunakan untuk mengobati gejala sedang hingga berat yang disebabkan oleh mioma uteri (fibroid rahim), yaitu tumor jinak yang tumbuh di rahim.
Cara Kerja pada Mioma Uteri
Dalam konteks mioma, ulipristal bekerja dengan cara:
- Menghambat Pertumbuhan Fibroid: Mioma uteri sangat bergantung pada hormon progesteron untuk pertumbuhannya. Sebagai SPRM, ulipristal menghambat efek progesteron pada jaringan fibroid, sehingga menghambat proliferasi (perkembangbiakan) sel dan bahkan memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel fibroid.
- Mengontrol Pendarahan Berat: Penggunaan ulipristal dapat secara signifikan mengurangi volume pendarahan menstruasi berat yang sering menjadi gejala mioma, serta mengurangi ukuran fibroid itu sendiri.
Dosis dan Aturan Pakai
- Dosis: Umumnya 5 mg, diminum sekali sehari.
- Jangka Waktu: Terapi biasanya diberikan dalam kursus hingga 3 bulan, dimulai dari minggu pertama menstruasi. Perlu pemantauan medis yang ketat selama pengobatan.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Seperti obat lain, ulipristal dapat menimbulkan efek samping, yang biasanya ringan hingga sedang dan bersifat sementara. Efek samping yang paling umum meliputi:
- Sakit kepala
- Mual dan sakit perut
- Pusing
- Rasa lelah
- Perubahan siklus menstruasi (menjadi lebih cepat, lebih lambat, atau perdarahan ringan/spotting)
Kontraindikasi dan Peringatan Penting:
- Kehamilan: Ulipristal tidak boleh digunakan oleh wanita yang sudah hamil, karena dapat membahayakan janin. Tes kehamilan perlu dilakukan jika ada dugaan kehamilan.
- Tidak Melindungi dari IMS: Obat ini tidak melindungi dari Infeksi Menular Seksual (IMS), termasuk HIV/AIDS.
- Penggunaan Ulang: Penggunaan ulipristal lebih dari satu kali dalam siklus menstruasi yang sama tidak dianjurkan.
- Interaksi Obat: Ulipristal dapat berinteraksi dengan obat lain, termasuk beberapa kontrasepsi hormonal rutin dan penginduksi enzim hati (misalnya obat antikejang atau herbal St. John’s wort), yang dapat mengurangi efektivitasnya.
Penting untuk selalu menggunakan ulipristal asetat di bawah pengawasan dan resep dokter. Jika Anda mengalami efek samping yang parah atau perdarahan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda mengenai penggunaan obat-obatan, dosis, dan efek samping.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
