Ustekinumab: Terapi Biologis yang Menargetkan Peradangan pada Penyakit Autoimun

Title :: Ustekinumab: Terapi Biologis yang Menargetkan Peradangan pada Penyakit Autoimun

Ustekinumab adalah nama generik dari obat biologis yang dikenal sebagai antibodi monoklonal. Obat ini berfungsi sebagai imunosupresan yang ditargetkan, yang berarti ia bekerja untuk menenangkan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, yang merupakan penyebab utama dari beberapa penyakit autoimun kronis. Di Indonesia, obat ini dikenal dengan merek dagang seperti Stelara.

Untuk Apa Ustekinumab Digunakan?

Ustekinumab disetujui untuk pengobatan berbagai kondisi peradangan yang dimediasi oleh sistem kekebalan tubuh (autoimun), di antaranya:

  1. Psoriasis Plak Sedang hingga Berat: Kondisi kulit kronis yang menyebabkan bercak merah, tebal, dan bersisik.
  2. Artritis Psoriatik (Psoriatic Arthritis): Suatu bentuk radang sendi yang menyerang sebagian orang yang menderita psoriasis.
  3. Penyakit Crohn: Penyakit radang usus (Inflammatory Bowel Disease/IBD) yang menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan.
  4. Kolitis Ulserativa: Bentuk IBD lain yang menyebabkan peradangan jangka panjang dan ulkus (luka) di lapisan terdalam usus besar dan rektum.

Ustekinumab diresepkan oleh dokter, khususnya ketika pengobatan lain belum memberikan respons yang memadai atau ketika pasien membutuhkan terapi yang lebih spesifik.

Bagaimana Cara Kerja Ustekinumab?

Ustekinumab tergolong dalam kelompok obat yang disebut biologis karena dibuat dari sel hidup dan bekerja dengan menargetkan protein tertentu dalam sistem kekebalan tubuh.

Mekanisme kerjanya sangat spesifik: Ustekinumab bekerja dengan memblokir dua protein pensinyalan (sitokin) utama yang terlibat dalam proses peradangan, yaitu interleukin-12 (IL-12) dan interleukin-23 (IL-23).

Pada penyakit autoimun, IL-12 dan IL-23 menjadi terlalu aktif, memicu respons peradangan yang merusak jaringan sehat. Dengan mengikat dan memblokir protein-protein ini, Ustekinumab membantu mengurangi respons peradangan yang berlebihan, sehingga meredakan gejala penyakit seperti plak pada kulit, nyeri sendi, atau peradangan usus.

Dosis dan Cara Pemberian

Ustekinumab tersedia dalam bentuk larutan injeksi (suntikan) dan hanya dapat diberikan oleh dokter atau tenaga medis profesional. Cara pemberiannya bisa melalui:

  • Injeksi Subkutan (di bawah kulit): Umumnya untuk psoriasis dan artritis psoriatik.
  • Infus Intravena (ke dalam pembuluh darah): Biasanya diberikan sebagai dosis awal untuk Penyakit Crohn dan Kolitis Ulserativa.

Dosis dan jadwal pemberian akan sangat bervariasi tergantung kondisi medis pasien, berat badan, dan respons terhadap pengobatan. Penting bagi pasien untuk mengikuti jadwal penyuntikan yang telah ditetapkan oleh dokter.

Peringatan dan Efek Samping

Sebagai obat imunosupresan, Ustekinumab dapat meningkatkan risiko infeksi karena menekan sebagian aktivitas sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pasien harus diuji terlebih dahulu untuk penyakit infeksi laten seperti Tuberkulosis (TBC) sebelum memulai pengobatan.

Efek samping umum yang mungkin terjadi meliputi:

  • Reaksi di area suntikan (kemerahan, nyeri, bengkak, gatal).
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Gejala infeksi saluran pernapasan atas (seperti pilek atau sakit tenggorokan).
  • Nyeri punggung.
  • Mual atau muntah.

Efek samping serius (jarang terjadi) yang membutuhkan penanganan medis segera:

  • Reaksi Alergi Serius: Gejala seperti gatal, ruam, pembengkakan pada wajah/tenggorokan, atau kesulitan bernapas.
  • Infeksi Serius: Demam, menggigil, batuk yang tidak kunjung sembuh, atau gejala infeksi persisten.
  • Keganasan (Kanker): Ada peningkatan risiko kanker kulit non-melanoma dan jenis kanker lainnya yang jarang terjadi.

Penting untuk berkonsultasi secara teratur dengan dokter selama menjalani terapi Ustekinumab dan segera melaporkan setiap efek samping yang mengkhawatirkan.

Kesimpulan

Ustekinumab menawarkan pilihan pengobatan yang efektif dan bertarget untuk pasien yang menderita kondisi autoimun kronis seperti psoriasis, artritis psoriatik, penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa. Obat ini bekerja dengan memblokir sitokin pemicu peradangan (IL-12 dan IL-23) untuk membantu mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Karena merupakan obat keras dan terapi khusus, penggunaannya harus selalu di bawah pengawasan dan resep dokter profesional.


Penafian: Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi. Ustekinumab adalah obat resep dan harus digunakan hanya di bawah pengawasan dokter. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan dan pilihan pengobatan Anda dengan profesional medis.

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/