Title : Mengenal Abbotic: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Abbotic adalah nama dagang dari obat antibiotik yang mengandung zat aktif Clarithromycin. Obat ini termasuk ke dalam golongan antibiotik makrolida yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.
1. Kegunaan Utama Abbotic
Abbotic digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, di antaranya:
- Infeksi Saluran Pernapasan: Seperti pneumonia, bronkitis, sinusitis, dan faringitis (radang tenggorokan).
- Infeksi Kulit: Mengobati infeksi struktur kulit yang disebabkan oleh bakteri tertentu.
- Infeksi Telinga: Efektif untuk otitis media akut pada anak-anak.
- Eradikasi H. pylori: Sering dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
2. Cara Kerja Obat
Clarithromycin bekerja dengan cara masuk ke dalam sel bakteri dan mengganggu sintesis protein esensialnya. Tanpa protein ini, bakteri tidak dapat tumbuh dan berkembang biak, sehingga sistem kekebalan tubuh kita dapat membasmi infeksi tersebut dengan lebih mudah.
3. Dosis dan Cara Penggunaan
Penting: Dosis Abbotic sangat bergantung pada jenis infeksi, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Pastikan Anda mengikuti instruksi pada resep dokter.
- Bentuk Sediaan: Tersedia dalam bentuk tablet (250 mg atau 500 mg) dan sirup kering (dry syrup) untuk anak-anak.
- Aturan Minum: Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, untuk meminimalkan rasa tidak nyaman pada perut, disarankan diminum sesudah makan.
- Habiskan Obat: Meskipun gejala sudah membaik sebelum obat habis, Anda wajib menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan untuk mencegah resistensi antibiotik (bakteri menjadi kebal).
4. Efek Samping yang Mungkin Muncul
Sama seperti obat lainnya, Abbotic dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, seperti:
- Gangguan pencernaan (mual, muntah, atau diare).
- Perubahan indra perasa (rasa pahit atau logam di mulut).
- Sakit kepala.
- Ruam kulit ringan.
Jika muncul gejala serius seperti sesak napas, pembengkakan pada wajah, atau diare parah yang berair/berdarah, segera hubungi layanan medis.
5. Hal yang Perlu Diperhatikan (Peringatan)
- Riwayat Alergi: Beritahu dokter jika Anda alergi terhadap Clarithromycin, Erythromycin, atau antibiotik makrolida lainnya.
- Interaksi Obat: Abbotic dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu seperti obat jantung (misalnya Digoxin), pengencer darah (Warfarin), atau obat kolesterol (Statin).
- Ibu Hamil & Menyusui: Konsultasikan secara mendalam dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Penafian (Disclaimer): Artikel ini bertujuan untuk edukasi dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda kepada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat keras.
Apakah Anda ingin saya membantu membuatkan daftar pertanyaan yang bisa Anda ajukan ke dokter terkait penggunaan obat ini?
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
