Wibrom: Obat Pengencer Dahak untuk Meredakan Batuk Berdahak

Title :Wibrom: Obat Pengencer Dahak untuk Meredakan Batuk Berdahak

Wibrom adalah salah satu merek dagang obat yang dikenal luas sebagai agen mukolitik (pengencer dahak). Obat ini berfungsi membantu meredakan gejala batuk berdahak yang sulit dikeluarkan.

Kandungan Utama dan Mekanisme Kerja

Bahan aktif utama dalam obat Wibrom adalah Bromhexine Hidroklorida (Bromhexine HCl).

Bromhexine bekerja dengan cara:

  1. Memecah dan mengurangi kekentalan lendir (mukus) yang tebal dan kental di saluran pernapasan.
  2. Hal ini membuat dahak menjadi lebih encer dan tidak lengket, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan saat batuk (ekspektorasi).
  3. Dengan keluarnya dahak, saluran pernapasan menjadi lebih bersih dan lega, yang membantu mengurangi frekuensi batuk.

Kegunaan (Indikasi)

Wibrom digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi yang disertai dengan produksi dahak yang berlebihan dan kental, seperti:

  • Batuk berdahak akibat infeksi saluran pernapasan (misalnya batuk pilek, flu).
  • Bronkitis kronis.
  • Kondisi lain yang membutuhkan pengenceran dahak.

Bentuk Sediaan

Wibrom umumnya tersedia dalam dua bentuk sediaan utama, yaitu:

  • Wibrom Tablet/Kaplet: Mengandung Bromhexine HCl 8 mg.
  • Wibrom Sirup: Mengandung Bromhexine HCl 4 mg per 5 ml.

Dosis dan Aturan Pakai

Wibrom termasuk dalam golongan obat keras (atau di beberapa tempat obat bebas terbatas) sehingga penggunaannya sebaiknya sesuai anjuran dokter, terutama mengenai dosis. Dosis yang diberikan bervariasi tergantung usia pasien dan berat ringannya kondisi:

Kelompok UsiaDosis Umum Bromhexine
Dewasa dan anak ≥ 12 tahun8-16 mg, 3 kali sehari.
Anak usia 6-11 tahun4-8 mg, 3 kali sehari.
Anak usia 2-5 tahun8 mg per hari, dibagi dalam 2-3 kali konsumsi.

Ekspor ke Spreadsheet

Cara Penggunaan:

  • Obat dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika Anda memiliki riwayat sakit maag, disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan.
  • Untuk sediaan sirup, pastikan untuk mengocok botol terlebih dahulu sebelum diminum dan gunakan sendok takar khusus obat.
  • Jangan gunakan Wibrom lebih dari 14 hari tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Peringatan dan Perhatian

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Wibrom (Bromhexine):

  • Alergi: Jangan gunakan jika Anda memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap Bromhexine HCl.
  • Luka Lambung: Obat mukolitik seperti Bromhexine dapat mengganggu lapisan pelindung lambung. Gunakan dengan hati-hati jika Anda memiliki riwayat ulkus lambung atau gangguan pencernaan lainnya.
  • Gangguan Hati atau Ginjal: Bersihkan Bromhexine dan metabolitnya dapat berkurang pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal berat.
  • Kehamilan dan Menyusui: Umumnya aman digunakan ibu hamil (Kategori A), namun tetap wajib konsultasi dengan dokter, terutama pada trimester pertama. Belum diketahui pasti apakah terserap ke dalam ASI.

Efek Samping

Seperti obat pada umumnya, Wibrom juga berpotensi menyebabkan efek samping, meskipun biasanya ringan. Efek samping yang mungkin timbul antara lain:

  • Gangguan pencernaan (mual, muntah, diare, nyeri perut bagian atas).
  • Sakit kepala atau pusing.
  • Berkeringat.
  • Reaksi alergi (jarang): Ruam kulit, gatal-gatal, bengkak pada wajah/lidah (angioedema), atau kesulitan bernapas (bronkospasme). Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala alergi berat.

Interaksi Obat

Bromhexine diketahui dapat meningkatkan penyerapan antibiotik tertentu (seperti Amoksisilin, Eritromisin, atau Doksisiklin) ke dalam jaringan paru. Hal ini dianggap menguntungkan dalam penanganan infeksi saluran pernapasan.


Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan penggunaan obat Wibrom (Bromhexine) dengan dokter atau apoteker, terutama mengenai dosis yang tepat untuk kondisi Anda.

Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/