Title Artikel: Mengenal Obat Opox (Loperamide dan Cefpodoxime)

Obat dengan merek dagang Opox dikenal dalam dunia farmasi, namun penting untuk dicatat bahwa kandungannya bisa berbeda. Berdasarkan zat aktifnya, Opox yang sering dijumpai umumnya mengandung salah satu dari dua zat berikut: Loperamide (antidiare) atau Cefpodoxime (antibiotik).
Penting: Penggunaan obat Opox (baik yang mengandung Loperamide maupun Cefpodoxime) sebaiknya selalu di bawah pengawasan dan resep dokter.
1. Opox yang Mengandung Loperamide (Obat Anti-diare)
Kegunaan Utama
Opox jenis ini digunakan untuk mengatasi diare akut non-spesifik atau diare kronis. Loperamide berfungsi sebagai agen anti-diare.
Cara Kerja Obat
Zat aktif Loperamide bekerja dengan cara memperlambat gerakan (motilitas) usus. Dengan berkurangnya gerakan usus, usus memiliki lebih banyak waktu untuk menyerap cairan dan elektrolit dari feses, sehingga mengurangi frekuensi buang air besar dan membuat konsistensi feses menjadi lebih padat.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis akan sangat bervariasi tergantung kondisi pasien (diare akut atau kronis) dan usia. Secara umum:
- Diare Akut Dewasa: Dosis awal biasanya 4 mg, diikuti dengan 2 mg setiap kali setelah buang air besar, dengan dosis maksimal harian yang telah ditentukan dokter.
- Wajib sesuai petunjuk dokter karena penggunaan dosis berlebih dapat berbahaya.
Perhatian Penting
- Meskipun Opox (Loperamide) efektif mengurangi frekuensi BAB, obat ini tidak mengatasi penyebab diare, terutama diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit.
- Tidak boleh digunakan jika diare disertai demam tinggi atau tinja berdarah.
- Efek samping yang mungkin timbul antara lain konstipasi (sembelit), sakit perut, mual, muntah, pusing, dan mengantuk.
2. Opox yang Mengandung Cefpodoxime (Obat Antibiotik)
Kegunaan Utama
Opox jenis ini adalah antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti:
- Infeksi saluran pernapasan (misalnya, pneumonia, bronkitis).
- Infeksi saluran kemih (ISK).
- Infeksi telinga (otitis media).
- Infeksi tenggorokan (faringitis/tonsilitis).
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.
Cara Kerja Obat
Zat aktif Cefpodoxime bekerja dengan cara mengganggu pembentukan dinding sel bakteri. Dinding sel sangat penting bagi kelangsungan hidup bakteri; dengan dihambatnya pembentukan dinding sel, bakteri akan mati dan infeksi dapat teratasi.
Dosis dan Aturan Pakai
- Dosis akan ditentukan sepenuhnya oleh dokter berdasarkan jenis dan tingkat keparahan infeksi.
- Penting untuk menghabiskan seluruh rangkaian pengobatan sesuai yang diresepkan dokter, meskipun gejala sudah membaik. Menghentikan antibiotik terlalu cepat dapat menyebabkan bakteri yang tersisa menjadi resisten.
Perhatian Penting
- Opox (Cefpodoxime) tidak efektif untuk infeksi virus seperti flu atau pilek biasa.
- Dapat menimbulkan efek samping seperti diare (karena membunuh bakteri baik di usus), sakit perut, mual, dan muntah.
- Harus digunakan hati-hati pada pasien dengan riwayat alergi terhadap penisilin atau antibiotik beta-laktam lainnya.
Kesimpulan Umum
Opox adalah nama merek dagang untuk obat, dan kandungannya bisa berupa Loperamide (untuk meredakan gejala diare) atau Cefpodoxime (untuk membunuh infeksi bakteri). Karena keduanya adalah obat yang memerlukan perhatian khusus dalam penggunaannya, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memastikan Anda menggunakan Opox yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan mengikuti dosis yang benar.
Link Pemesanan Suplemen Perangsang Herbal via online shop : https://bandungpafi.org/
